Latest News

Tips Cek Kualitas Bangunan Sebelum Beli Rumah

Cek Kualitas Bangunan – Hal ini sangat penting sekali. Saat akan membeli rumah cek kualitas bangunan dan keamanan yang merupakan hal yang perlu diperhatikan pada sebuah hunian sebelum dibeli, termasuk juga dari sisi estetika. Jangan sampai terjadi saat baru beli rumah dan baru ditempati rumah sudah harus direnovasi. Apalagi rumah-rumah second, yang memiliki usia bangunannya harus diperhatikan. Sedangkan, untuk rumah baru, Anda juga perlu teliti dalam memeriksa spesisifikasi bangunannya. Bukannya apa-apa, terkadang suka ada segelintir oknum kontraktor nakal yang suka menurunkan spesifikasi atau melakukan pengiritan pada bahan bangunan. Alhasil, kualitas bangunan sangat rendah dan tidak sesuai dengan apa yang telah dijanjikan sebelumnya.

Tips Cek Kualitas Bangunan Sebelum Beli Rumah

Kualitas bangunan memang benar tergantung pada spesifikasi bahan bangunan dan cara membangunnya. Untuk rumah yang baru pada spesifikasi bahan bangunannya biasanya itu dicantumkan pada brosur, sebab brosur sewaktu-waktu bisa saj diubah secara sepihak oleh pengembang. Jadi sebelum membeli rumah cek kualitas bangunan.

Jangan sampai tergiur dengan mulut manis staf pemasaran perumahan, apalagi jika rumah huniannya itu bukan ready stock alias inden. Jadi bagi Anda yang ingin membeli rumah? Ingat! Cek kualitas bangunan. Berikut ini adalah tipsnya:

•Tips Cek kualitas bangunan rumah Inden
Jika rumah yang ditawarkan bukan ready stock atau inden maka Anda perlu mengajukan beberapa pertanyaan kepada pihak pengembang guna mengecek kualitas yang yang terdapat pada bangunan. Jika Anda itu kurang paham dengan istilah tekbis atau seputar material bahan bangunan, ajak orang yang memang paham dengan masalah ini, misalnya saja ajak tukang bangunan.

1.Berapa ukuran rumah yang sebenarnya. Kalau perlu lakukan pengukuran sendiri.
2.Apa bahan-bahan pondasi, dinding, lantai, genteng dan plafon yang digunakan dalam pembangunan?
3.Bahan jenis apa saja yang digunakan untuk kusen dan rangka atapnya.
4.Berapa ukuran besi cor yang digunakan dala pembangunan. Rumah yang kuat itu meinimal menggunakan besi ukuran diameter 8mm.
5.Apa jenis kabel listrik yang digunakan dan berapa besar daya listrik yang disediakan.
6.Berapa tinggi plafon rumah. Plafon rumah yang rendah akan membuat rumah menjadi gerah dan panas.
7.Bagaimana sistem sirkulasi udara dan sanitasinya.
Dari berbagai pertanyaan-pertanyaan tersebut perlu diajukan, agar sejak dini Anda itu sudah mengetahui kondisi rumah yang sebenarnya sebelum terjadi transaksi jual beli. Jangan sampai cicilan KPR belum lunas, akan tetapi sudah harus melakukan perenovasian.

•Tips cek kualitas bangunan rumah baru dan second
Mengingat bahwa kontruksi dan bahan bangunan itu bersifat teknis, untuk lebih mudahnya bawa saja tukang bangunan yang Anda kenal dan percayai. Dan untuk melakukan transaksi pembelian rumah, Andadapat gunakan jasa agen property professional yang dapat membantu mendampingi Anda selama proses transaksi terus berlangsung. Inilah yang perlu Anda cek:

1.Apakah bangunan terdapat noda kotoran, jamur atau kelembaban pada dinding. Dinding yang lembab tanoa kebocoran. Periksalah sebelumnya di area-area basah seperti di kamar mandi dan area cuci piring. Walaupun bukan merupakan kerusakan yang cukup besar akan tetapi Anda akan membutuhkan perbaikan yang cukup serius dan membutuhkan biaya lagi.
2.Periksalah kekokohan plafon. Pada rumah yang masih baru, mungkin Anda belum dapat mendeteksi kerusakan ini. Sedangkan, untuk rumah yang second, kerusakan plafon seringkali terjadi pada bangunan yang kurang kokoh. Coba periksa terlebih dahulu bentuk fisik langit-langit, apakah sudah sering terjadi pada bangunan rumah yang kurang kokoh. Cobalah untuk periksa bentuk fisik langit-langit, apakah sudah mulai mengerut dan kendur.
3.Periksa isi lemari pada area yang basah. Jika rumahnya itu full furnished telah dilengkapi kitchen set atau lemari, buka semua pintunya untuk mendetaksi jika ada aroma lembab dan jamur pada dinding. Bau lembab dapat menjadi indikasi kebocoran air atau kayu yang lapuk.
4.Cek retak dinding. Perhatikan dengan teliti, apabila ada retakan pada dinding bagian dalam dan luar. Retakan yang terdapat pada dinding yang memiliki lebar labih dari 2mm dapat memicu terjadinya retakan yang semakin besar.
5.Cek jamur yang terdapat di dalam kamar tidur atau kamar mandi. Biasanya jamur itu tampak seperti awan kotor di bagian dinding dan langit-langit, dan bahkan mereka masih meninggalkan bekas setelah dibersihkan.
6.Cek plester dinding interior. Untuk rumah yang masih baru, Anda juga dapat mengecek kerapihan kerja kotraktornya dari plester dinding bagian dalam. Apabila ditemukan suatu kesalahan dalam pengerjaan, biasanya pada tembok/dinding akan muncul retakan serabut pada beberapa sisi yang ada. Dan retakan itu juga dapat semakin membesar pada saat akan dicat.

0 Response to "Tips Cek Kualitas Bangunan Sebelum Beli Rumah"